Rabu, 30 Maret 2011

E-KTP Yang akan Segera Diuji Cobakan Di Indonesia


Apakah E-KTP itu..?

E-KTP atau Kartu Tanda Penduduk Elektronik merupakan cara baru yang jitu yang akan ditempuh oleh pemerintah dengan membangun database kependudukan secara nasional untuk memberikan identitas kepada masyarakat.Dengan menggunakan sistim biometrik yang ada di dalamnya, maka setiap pemiliki e-KTP dapat terhubung kedalam satu database nasional, sehingga setiap penduduk hanya memerlukan 1 KTP saja.

Latar Belakang Dibuatnya E-KTP

Proyek e-KTP dilatarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi peluang penduduk yang ingin berbuat curang terhadap negara dengan menduplikasi KTP-nya. Beberapa diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:

1. Menghindari pajak
2. Memudahkan pembuatan paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota
3. Mengamankan korupsi
4. Menyembunyikan identitas (misalnya oleh para teroris)

Untuk mengatasi duplikasi tersebut sekaligus menciptakan kartu identitas multifungsi, digagaslah e-KTP yang menggunakan pengamanan berbasis biometrik.

Autentikasi menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari. Tujuan penggunaan biometrik pada e-KTP adalah sebagai berikut:

1. Mencegah adanya pemalsuan
Dengan biometrik, autentikasi dilakukan dua tahap, yakni:

- what you have (apa yang kamu punya) melalui fisik kartu e-KTP
- what you are (seperti apa kamu) melalui identifikasi biometrik

Jika terjadi kehilangan kartu, maka orang yang menemukan kartu e-KTP milik orang lain tidak akan dapat menggunakannya karena akan dicek kesamaan biometriknya.

2. Mencegah adanya penggandaan
Dengan e-KTP, seluruh rekaman sidik jari penduduk akan disimpan di AFIS (Automated Fingerprint Identification System) yang berada di pusat data di Jakarta.

Selain tujuan yang hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut:

1. Identitas jati diri tunggal
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada


APRIL MOP : Sejarah Pembunuhan Sadis Yang Beralih Menjadi Perayaan

Maret akan segera usai. Bulan April menjelang. Ada suatu kebiasaan jahiliah yang patut kita waspadai bersama sebagai seorang Muslim; 1 April sebagai hari April Mop. April Mop sendiri adalah hari di mana orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Tapi tahukah Anda apakah April Mop itu sebenarnya?

Sejarah April Mop

Sebenarnya, April Mop adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.

Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop—yang hanya berlaku pada tanggal 1 April—adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orangtua, saudara, atau lainnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop. Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Terutama di kalangan anak muda. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Mop berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan? April Mop, atau The April’s Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah barat yang berupa pegunungan. Islam telah menerangi Spanyol.
Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib. Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya se-iman disembelih dan dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Jadi, perhatikan sekeliling Anda, anak Anda, atau Anda sendiri, mungkin terkena bungkus jahil April Mop tanpa kita sadari.

Jutaan Ulat Bulu "menyerang" Probolinggo

ulat bulu saja jika menempel di bagian tubuh manusia, pasti rasanya gatal sekali. Bagaimana jika jumlahnya ratusan hingga ribuang bertebaran di rumah, jalanan, hingga di lingkungan perkantoran dan sekolah?

Hal itulah yang dirasakan warga Kecamatan Tegal Siwalan dan Leces, Kab Probolinggo, Jawa Timur. Ribuan ulat bulu seolah serupa monster yang menakutkan warga setempat. Ulat-ulat tersebut menyerbu dedaunan di hampir semua pohon hingga tak tersisa, pohon-pohon itu seolah nampak sedang meranggas.

Parahnya, kawanan ulat bulu ini tak hanya menyerang tanaman hingga daun saja, mereka juga sudah menjalar ke rumah-rumah warga, bahkan masuk ke kamar tidur. Warga khawatir serangan ulat bulu semakin menjadi-jadi dan bertambah beringas.

Berbagai upaya membasmi ulat telah dilakukan. Mulai dengan cara manual, memunguti satu per satu lalu membakarnya. Hingga mencoba melibasnya dengan semprotan insektisida. Namun itu tak mempan, bahkan jumlah ulat tersebut semakin bertambah banyak.

Alhasil, jika hendak keluar rumah, warga harus menggunakan payung. Bukan untuk menghindari sengatan matahari, tetapi agar ulat bulu itu tidak jatuh ke kulit. Sebab, hampir semua warga di wilayah ini sudah mengeluhkan gatal-gatal akibat ulat bulu yang menempel ke kulit mereka.

Akibat Gunung Bromo

Warga setempat sempat menduga, bahwa ribuan yang menyerang 11 desa di dua kecamatan itu terkait dengan letusan Gunung Bromo. Namun, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari menjelaskan, ulat bulu tersebut muncul sebagai dampak perubahan cuaca.

Hasyim menjelaskan, cuaca peralihan antara musim hujan dan kemarau sangat mendukung bagi ulat untuk berkembang biak. Meski demikian belum ada penjelasan pasti mengapa baru kali ini serangan ulat terjadi.

"Satu induk betina bisa menghasilkan 200 sampai 300 telur, sehingga perkembangan serangga ini sangat cepat. Apalagi didukung dukung fase basah atau peralihan menuju musim hujan," paparnya.

Diperkirakan, dalam waktu 10 hari, ribuan ulat tersebut akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Tetapi ini akan menjadi persoalan lagi, jika mereka berubah menjadi kupu-kupu, dikhawatirkan akan menghasilkan telur yang menetaskan ulat-ulat bulu jauh lebih banyak. Warga berharap Dinas Pertanian bisa segera mengakhiri serangan ulat bulu ini.SUMBER

apa ini salah 1 tanda akhir jaman?

tiga warna Kelimutu yang terletak di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini berubah menjadi satu warna, yakni hijau, dari warna aslinya merah, putih dan biru.

"Perubahan warna ini menunjukan tanda-tanda kurang baik," kata Ketua Aliansi Masyarakat Adat Kelimutu, Nikolaus Ruma yang dihubungi dari Kupang, Minggu.

Ia mengatakan, terdapat tiga danau yang terletak di Desa Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende yang letaknya berdampingan dan masing-masing diberi nama Tiwu Ata Polo, Tiwu Ata Mbupu dan Tiwu Ko`ofai Nuwa Muri.

Dia mengatakan, masyarakat yang bermukim di sekitar danau kelimutu meyakini perubahan warna air Danau Kelimutu tersebut sebagai tanda bakal terjadi perubahan alam yang luar biasa yang harus diwaspadai.

"Ini merupakan tanda yang bisa membawa malapetaka besar bagi masyarakat di Indonesia," katanya.

Saat ini, katanya, warga disekitar danua Kelimutu sudah mulai cemas dengan adanya perubahan warna danau tersebut.

Keyakinan ini didasari pada pengalaman pada 1992 silam, seiring dengan perubahan warna danau tersebut, terjadi gempa bumi yang mengguncang Pulau Flores yang menelan banyak korban jiwa.

"Perubahan warna danau ini pernah terjadi sebelumnya dan secara mendadak," katanya.

Dari tiga danau tersebut, katanya, danau yang berwarna biru, jarang berubah warna, sehingga kekhawatiran bakal terjadi bencana yang menelan korban jiwa.

Kekhawatiran akan terjadi bencana ini, tambahnya, bukan saja terjadi di wilayah Pulau Flores, tetapi Indonesia, karena keajaiban dunia ini ada di Indonesia.

Seiring perubahan warna danau tersebut pada lima hari lalu, lanjutnya, terjadi gempa yang mengguncang Saumlaki, sehingga perlu diwaspadai adanya peristiwa selanjutnya.